HUBUNGAN KEJADIAN STUNTING DENGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI DI KABUPATEN POHUWATO
Stunting
Keywords:
Stunting, Keluarga Berencana, KontrasepsiAbstract
Prevalensi stunting di Indonesia berdasarkan Riskesdas 2013 adalah sebesar 37,2%. Stunting merupakan gangguan pertumbuhan tinggi badan atau panjang badan seorang anak,dimana pertumbuhan tinggi badan tersebut tidak sesuai seiring dengan bertambahnya usia,Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada Hubungan Kejadian Stunting Dengan Penggunaan Kontrasepsi di Kabupaten Pohuwato. Metode penelitian yang digunakan Kuantitatif dengan desain Case Control.Sampel pada penelitian ini sebanyak 36 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Accidental Sampling. Hasil analisis pada Kejadian stunting dengan kategori Pendek 91,7%, kategori Sangat Pendek 41,7%. Sedangkan yang menggunakan MKJP sebanyak 58,3%, Non MKJP sebanyak 41,7% responden. Hasil uji statistik nilai p-value sebesar 0,186, yang menandakan tidak adanya hubungan yang signifikan antara Kejadian Stunting dengan Penggunaan Kontrasepsi
References
Anshori, HAL. (2013). Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Usia 12-24 Bulan. Tesis. Semarang : Universitas Diponegoro
Agus Mauluddin, Novianti. (2020). Peran Program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan keluarga dalam menurunkan prevalensi stunting. Jakarta: Universitas indonesia
A, Aziz, Hidayat. (2017). Metode penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.
Anggraini, Yetti. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Yogyakarta: Pustaka Rihana.
Affandi, B. (2014). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi (Edisi 3). Jakarta : Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Adyanti, MG.,& Wahyuni, S. (2011). Correlation between perception toward parents, authoritarian perenting and ability to empathize with tendency of bullying behavior on teenagers. Jurnal pesikologi.vol.7 No.2 hal: 106-118
BKKBN. (2014). Buku saku bagi petugas lapangan program KB Nasional materi konseling, Jakarta. BKKBN.
BKKBN. (2015). Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Cetakan ke-5. Jakarta. Pustaka sinar harapan.
Erna Setiyaningrum. (2015). Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi.
Handayani. 2010. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan
Hartanto H. 2015. Keluarga berencana dan kontrasepsi. Jakarta : Pustaka Sinar Hrapan
Marliza. 2013. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Ibu Untuk Memilih Implant Sebagai Alat Kontrasepsi Di Kelurahan TerjunKecamatan Medan Marelan
Mulyani S.N, dan Rinawati M. 2013. Keluarga Berencana dan Alat Kontrasepsi.Yogyakarta: Nuha Medika
Mosha, I., Ruben, R., & Kakoko, D. (2013). Family planning decisions, perceptions and gender
Marmi. (2016). Buku Ajar Pelayanan KB. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Maryunani A. 2016. Manajemen Kebidanan Terlengkap. Jakarta: CV. Trans Info Media
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Nugroho, dkk. 2014 . Buku Ajar Askeb 1 Kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika
Nursalam. (2014). Manajemen keperawatan aplikasi dalam praktik keperawatan profesional edisi 4. Jakarta : Salemba Medika.
Priyanti, S., & Syalfina, A. D. (2017). Buku Ajar Kesehatan Reproduksi Dan Keluarga Berencana. Penerbit CV Kekata Group.
Sulistyawati, A, Nugraheny, E (2013). Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Jakarta : Erlangga
Subhrata H. F. A. 2012. Kontribusi Pengetahuan Ibu dan Dukungan Keluarga di Desa Kaba-Kaba, Kecamatan Kediri.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Bandung: Alfabeta.
Widya, G. (2021). Jurnal Keperawatan. Jakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Siskawati Umar Umar, Efri Leny Rauf, Nurain Umuri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.